Powered By Blogger

Selasa, 20 Maret 2012

Kisah Rudy Hartono " Aku Ingin Satu Angka Saja"



All England, Wimbeldon, Ingrris adalah arena bergengsi bagi atlit bulu tangkis. Ada beberapa nama Indonesia yang mengukir nama emas di Arena tersebut seperti Tan Joe Hok, Ferry Sonnevile, Rudy Hartono, Chun Chun, Johan Wahyudi, Ade Candra, Liem Swie King, Kristian Hadinata dan Icuk Sugiarto. 
Dari nama nama di atas yang paling melegenda adalah Rudy Hartono, 8 kali menjadi juara tunggal dan sampai saat ini belum ada yang menyerupai rekornya.


Rudi Hartono memang sangat disiplin, dan tak pernah mengecewakan pelatih pelatihnya, seperti alamarhum Irsan dan Tahir Djide.


Pada suatu kejuaraan All England, Rudi Hartono berhadapan dengan Sture Jhonson, juara Eropa asal Swedia, situasi benar benar kritis, pada set pertama Sture jhonson unggul 15-4 dan set kedua ia sudah unggul 14-0. Semua pendengar RRI dan pemirsa TVRI benar benar terhenyak, satu angka lagi tamatlah Rudy Hartono.


Alhamdulillah.!!! teriak penyiar RRI, Shutelcock berpindah ke tangan rudy. " AKU INGIN SATU ANGKA SAJA" kata Rudi ketika memulai service, ternyata 1-14. "AKU INGIN SATU ANGKA LAGI" dan terjadilah 2-14.


Akhirnya 14-14 dan Rudy mengakhiri set kedua dengan 17-14.Sture Jhonson benar benar heran dan penonton Indonesia riuh rendah.


set ketiga Rudy lagi lagi menyatakan, "AKU INGIN SATU ANGKA LAGI.. AKU INGIN SATU ANGKA LAGI" dan set ketiga berakhir dengan 15-0 untuk Rudy Hartono. Ia pun maju ke final melawan finalis dari Denmark, Spend Pri Punch Gunalan berkomentar : "jika melawan Rudy, sebelum tercapai angka 15, belum menang".


cerita dari Rudy Hartono tersebut menginspirasikan kita untuk tidak boleh menyerah sebelum pertarungan berakhir. dan harus berjuang sampai titik darah penghabisan. karena tidak ada kata gagal bagi orang yang berniat dan bersungguh-sungguh dalam menjalani sesuatu.

sumber : PSU STMIK AMIKOM yogyakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...